LISMA atau akronim dari Lingkar Ilmiah Studi Mahasiswa adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang Penalaran dan Penelitian. Berawal dari komunitas menulis yang terdiri dari beberapa mahasiswa, akhirnya UKM ini didirikan pada tanggal 18 September 2005. Dipelopori oleh pendiri sekaligus ketua LISMA yang pertama kali, Agus Setiadi yang dulunya mahasiswa Fakultas Teknik.
Di suatu hari yang penuh semangat pada tanggal 18 September 2005, beberapa mahasiswa dengan kecintaan mendalam terhadap ilmu pengetahuan berkumpul. Dari pertemuan kecil ini, lahirlah UKM PP LISMA, sebuah komunitas yang bermula dari kegemaran menulis dan hasrat untuk menyelidiki dunia di sekitar mereka. Agus Setiadi, seorang mahasiswa dari Fakultas Teknik, menjadi pelopor utama dan ketua pertama yang mengarahkan langkah komunitas ini menuju masa depan yang gemilang.
Namun, perjalanan LISMA tidak selalu mulus. Setelah periode awal yang penuh antusiasme di bawah kepemimpinan Agus Setiadi tahun 2006, komunitas ini sempat vakum. Kisah LISMA seperti layaknya dongeng klasik, yang membutuhkan pahlawan baru untuk menghidupkannya kembali. Pahlawan itu adalah Findra L. Tobing, yang dengan semangat membara menghidupkan kembali semangat komunitas ini. Tongkat estafet kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh Heni Salwati, Edi Kurnawan, Dian Suci Atika, Sabariah, Robi Nusantara, dan kini berada di tangan Gusti Muhammad Andi Maulana.
Selama bertahun-tahun, UKM PP LISMA yang awalnya hanya sekumpulan mahasiswa pecinta ilmu, terus tumbuh menjadi wadah penting bagi mahasiswa Universitas Tanjungpura. UKM ini kini menjadi rumah kedua bagi mereka yang ingin belajar dan berbagi ilmu dalam bidang penelitian dan penulisan. Sejak tahun 2009, LISMA telah menjadi bagian dari ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa se-Indonesia) dan menjadi koordinator regional VI se-Kalimantan. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan komitmen UKM PP LISMA dalam memajukan ilmu pengetahuan.
Sebagai UKM yang mendukung pengembangan akademik, program kerja utama LISMA meliputi berbagai pelatihan pembuatan karya tulis, pelatihan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), serta pembimbingan dalam mengikuti lomba-lomba di tingkat regional hingga nasional. Selain itu, melalui program bina desa, LISMA juga berkontribusi pada pengabdian masyarakat, menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dengan penuh dedikasi.
Meningkatkan tradisi-tradisi ilmiah terhadap mahasiswa UNTAN guna mewujudkan akademis yang intelektual sehingga mampu berfikir dan bersikap secara ilmiah yang kritis dan mampu berkarya.
Ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kemampuan ilmiah serta pemberdayaan potensi diri bagi seluruh anggota UKM PP LISMA, mahasiswa UNTAN, dan masyarakat.
Membina dan mengembangkan potensi kreativitas dan intelektualitas seluruh anggota UKM PP LISMA UNTAN serta berupaya mengembangkan diri dalam kehidupan beragama, berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menjaga dan mengangkat nama baik UKM PP LISMA UNTAN ke masyarakat luas.
Mempererat tali silaturahmi dan komunikasi serta kerjasama antar mahasiswa UNTAN dan UKM atau Lembaga sejenis dari perguruan tinggi lainnya.
Mengembangkan dan meningkatkan potensi mahasiswa guna mengabdi pada masyarakat, agama, bangsa, dan negara dalam rangka pembangunan nasional seutuhnya.
Berpartisipasi aktif dalam pembentukan dan pengembangan UKM Penalaran dan Penelitian pada perguruan tinggi di Kalimantan Barat.
Melalui perjalanan yang penuh liku dan pencapaian yang gemilang, LISMA telah dan akan terus menjadi inspirasi bagi setiap anggotanya, serta menjadi cahaya bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Universitas Tanjungpura dan sekitarnya. Semoga LISMA terus berjaya dan menginspirasi generasi ilmuwan masa depan.